Daftar Isi: [Sembunyikan] [Tampilkan]

Jaringan internet 6G diluncurkan 2030 jadi gagasan pembangunan oleh Nokia yang terkenal sebagai perusahaan jaringan telekomunikasi terpusat pada Finlandia.

CEO Nokia, Pekka Lundmark, sampaikan sendiri gagasan pembangunan ini. Dia menginginkan jika jaringan mobile 6G bisa bekerja di akhir dasawarsa.

Sekarang ini konektivitas 5G sudah melaju. Namun baru berapakah negara di dunia yang nikmati konektivitas 5G itu.

Nokia Perkirakan Jaringan Internet 6G Dikeluarkan 2030

Internet yang cepat tentu saja jadi idaman. Anda kemungkinan bisa rasakan jika internet sekarang ini bisa lebih cepat dibanding dahulu.

Hal itu muncul karena ada perubahan internet. Koneksi internet yang datang sekarang ini ialah 4G dan 5G yang mempunyai kecepatan download upload lumayan tinggi.

Barusan masuk zaman 5G, bos Nokia telah memaparkan gagasannya untuk membuat jaringan 6G. CEO Nokia, Pekka Lundmark sampaikan gagasannya ini di Komunitas Ekonomi Dunia, Davos, Swiss.

Lundmark menjelaskan jika dia memprediksi 6G akan segera masuk ke pasar komersil pada sekitaran tahun 2030 kedepan atau akhir dasawarsa.

Tetapi, Lundmark menambah jika pada waktu itu jaringan 6G belum bisa handphone pakai.

Alternative Handphone di Periode Depan

Berkantor pusat di Finlandia, Nokia perusahaan membuat jaringan telekomunikasi yang memungkinkan handphone dan perangkat lain pendukung internet agar bisa berbicara keduanya.

Lundmark berpikiran jika dunia akan selekasnya berpindah dari handphone ke arah pemakaian kacamata pandai dan perangkat lain di muka. Dia menjelaskan jika itu bisa terjadi saat sebelum jaringan internet 6G diluncurkan 2030.

“Pada waktu itu, tentu handphone yang saat ini kita kinal tidak kembali jadi antar-muka umum” tutur Lundmark.

Selanjutnya, Lundmark tidak mengatakan secara jelas apa yang dia tujukan. Tapi, beberapa perusahaan, seperti Neuralink punya Elon Musk tengah bekerja untuk membuat perangkat electronic yang tertancap dalam otak untuk komunikasi dengan mesin dan manusia lain.

Di lain sisi, raksasa tehnologi punya AS seperti Googe, Meta, dan Microsoft tengah kerjakan earphone augmented reality baru yang suatu saat nanti bisa gantikan handphone.

Bicara di panel yang serupa, CFO Gogle Ruth Porat menjelaskan jika mereka yakin jika augmented reality akan memberikan beberapa keuntungan. Salah satunya keuntungan yang besar yang hendak augmented reality beri sebetulnya untuk merusak permasalahan di Bumi.

Augmented Reality nanti akan mempunyai kacamata dan sanggup mengartikan dengan singkat saat pemakainya sedang bicara.

Google awalnya juga mengeluarkan earphone AR sebagai Google Glass. Tapi, pada akhirnya mereka tarik perangkat itu kembali karena tidak berhasil memperoleh daya tarik.

Selain itu, beberapa pimpinan tehnologi mengulas berkenaan kesempatan dan rintangan yang hendak Metaverse datangkan di kehidupan.

Saat jaringan internet 6G diluncurkan 2030, Lundmark menjelaskan jika dianya percaya bakal ada kembaran digital yang hendak memerlukan suatu sumber daya komputasi lumayan besar.

“Untuk mentransmisikan semua bit computer yang Metaverse perlukan, jaringannya harus capai 100 kali atau bahkan juga 1.000 kali bisa lebih cepat dari saat ini” ujar Lundmark dalam pengakuan.

Bagaimana dengan Indonesia?

Sampai sekarang ini, Indonesia sebagian besar masih memakai koneksi internet 4G dan 4.5 G. Beberapa saat terakhir, pemerintahan tengah giat lakukan rencana pembangunan internet 5G di Indonesia.

Namun, hal itu sudah pasti baru bisa terwujud saat konektivitas 4G sekarang ini telah rata di semua daerah. Lebih dari itu, tidak tutup peluang jika jaringan internet 6G diluncurkan 2030 akan memengaruhi Indonesia yang akan datang, walau agak terlambat.

Bagikan: