
Fungsi jaringan internet 5.5G sudah pasti benar-benar bermacam. Sesudah konektivitas 4G dan 5G, sekarang internet semakin berkembang.
Internet makin mengalami perkembangan bersamaan perkembangan jaman. Dengan internet, maka semua aktivitas digital semakin lebih gampang.
Sesudah koneksi internet paling akhir 5G, sekarang ini telah ada kembali konektivitas 5.5G.
Mengenali Peranan Jaringan Internet 5.5G Terkini
Majunya dunia digital membuat perubahannya makin cepat. Internet yang menjadi satu diantara bagian utama di kehidupan digital sudah pasti maju terus.
Dari hari ke hari internet terus alami perubahan. Sesudah konektivitas 2G, 3G, sampai 4G, sekarang kita masuk zaman internet 5G.
Internet 5G datang lebih cepat dibanding yang awalnya. Maka dari itu jugalah jaringan ini telah ada di sejumlah negara.
Baru saja semenjak munculkan konektivitas 5G, sekarang ini telah ada konektivitas 5.5G. Sudah pasti jaringan ini akan lebih cepat dari 5G biasa.
Vice President and Chief Pemasaran Officer Huawei Wireless Solution Gan Bin memiliki pendapat jika konektivitas 5.5G ini akan memperdalam tranformasi dalam bentuk digital yang lebih pintar.
Menurut dia, kehadiran konektivitas 5.5G ini akan punya pengaruh dalam memberi pengalaman 10 Gbps dan 100 miliar akses internet.
“Kita perlu memberi pengalaman sampai 10 Gbps dan 100 miliar akses internet karena kita menyaksikan dunia fisik dan dunia digital sekarang sedang bersatu” tutur Gak Bin pada acara Huawei Global Analyst Summit (HAS) 2022.
Gak Bin menambahkan jika pihaknya ingin mendatangkan dunia digital yang lebih realitas untuk sebagai wakil dunia fisik dan tentu saja untuk kepentingan streaming content 8K.
Disamping itu, Fungsi jaringan internet 5.5G ini benar-benar diperlukan di dunia pabrik, dermaga, bahkan juga sampai kendaraan.
Usaha Pembangunan Konektivitas 5.5G yang Lebih Efektif
Menyaksikan jumlahnya kekuatan konektivitas 5.5G yang hasilkan, Gak Bin menjelaskan jika Huawei bersama dengan partner industri melakukan pembangunan konektivitas 5.5G dengan adopsi arsitektur 1+1+N.
Mereka akan mengeksploitasi bandwidth ultra tinggi, ELAA-MM, native intelligence, Green air interface, dan rekonstruksi spektrum uplink untuk menolong pembangunan itu
Minimal, menurut Gak Bin tiap operator akan memerlukan spektrum 1Ghz untuk jamin pengalaman 10 Gbps di semua daerah.
Selainnya untuk memberikan pengalaman 10 Gbps ke arah arah downlink, konektivitas 5.5G membutuhkan kenaikan kekuatan dari uplink secara periodik.
Dengan demikian, penyediaan fungsi jaringan internet 5.5G beralih ke pita frekwensi semakin tinggi.
Untuk membuat lancar hal itu, karena itu Huawei menyarankan berkenaan formasi pada large antenna array-Massive MIMO (ELAA-MM) yang bisa pastikan capaian pita C dengan pita semakin tinggi.
Selanjutnya, dengan memakai aliran yang mempunyai rasio semakin besar, karena itu secara berarti sanggup tingkatkan kemampuan dan jamin ada 10 Gbps terus-menerus.
Beberapa langkah dalam tingkatkan kemampuan jaringan dan efektivitas spektral bandwidth ultra tinggi sampai tehnologi ELAA-MM ini akan menolong tingkatkan efektivitas energi pada konektivitas 5.5G.
Lebih dari itu, green air interface akan gerakkan industri ke arah titik “0 bit, 0 watt” yang hendak menolong merealisasikan konektivitas 5.5G lebih hijau dan ramah lingkungan.
Untuk nantinya, jaringan mobile diharap sanggup manfaatkan share pita frekwensi yang ada dengan kekuatan berlainan. Hal tersebut sudah pasti benar-benar bermanfaat untuk penuhi beragam keperluan service.
Konektivitas 5.5G sekarang ini kemungkinan tidak bisa warga cicipi karena masih ada dalam proses pembangunan.
Tetapi, nanti warga akan merasakan Fungsi jaringan internet 5.5G ini yang tawarkan beragam kepandaian untuk memungkinkannya realtime sensing, ambil keputusan pintar, sampai riset dan perkiraan.