
Bahaya jejak digital di internet tentu saja menjadi satu diantara poin utama yang perlu kamu cermati. Karena, ini sering memberi imbas jelek.
Jejak digital sendiri sebagai kelompok jejak data yang terdokumentasi secara digital, entahlah itu pada perangkat computer atau yang lain. Jejak digital ini dapat kamu bedakan jadi dua tipe.
Pertama, jejak digital pasif. Sebagai data yang pemakai internet meninggalkan tanpa mereka ketahui.
Sebagai contoh, jalur perjalanan seorang lewat Google Maps, history pada laman-laman internet atau yang lain. Ke-2 , jejak digital aktif.
Sebagai data yang pemakai internet tinggal secara menyengaja. Ini dapat kamu kenali lewat posting dan status di sosial media dan semacamnya.
Kenali Bahaya Jejak Digital di Internet
Jejak digital ini mempunyai imbas bikin rugi yang tidak dapat kamu pandang mata sebelah. Agar kamu masih tetap waspada, berikut beberapa bahaya jika tinggalkan jejak digital tanpa kehati-hatian.
1. Phishing
Jika kamu tidak waspada dengan digital footprint, mempunyai resiko phishing. Biasanya, gempuran ini dapat berpengaruh jelek untuk pemakainnya.
Satu diantaranya, ialah pembobolan beberapa data penting, seperti rekening ATM atau beragam file berharga pada tempat kerja kamu.
Umumnya, perlakuan menjadikan kerugian ini kemungkinan terjadi, apabila sudah sukses memperoleh info korban.
2. Digital Expose
Bahaya jejak digital di internet selanjutnya yaitu digital exposure. Istilah ini mempunyai keterikatan dengan akses bebas yang didapat oleh beberapa orang yang tidak bertanggung jawab pada data punyamu.
Sudah pasti, ini akan memunculkan rugi besar. Misalkan saja seperti perampokan identitas atau perlakuan kriminal yang lain.
3. Memengaruhi Rekam jejak
Jejak digital pada internet yang kamu tinggalkan itu bisa mempengaruhi rekam jejak. Masalahnya zaman serba digital ini, dalam penerimaan calon atau calon pegawai baru sudah tergolong canggih.
Seringkali, perusahaan akan memerhatikan gaya hidup dan personalitas calon pegawainya berdasar kegiatan di sosial media.
Jika kamu mempunyai jejak digital yang buruk atau tidak bisa mengelolanya secara benar, sudah pasti bisa mencelakakan rekam jejakmu.
Sebagai contoh, saat perusahaan mendapati kegiatanmu di sosial media yang kurang sesuai ketentuan atau kultur mereka, karena itu rekam jejak professional kamu dapat tercoreng.
Panduan Mengurus jejak Digital
Bahaya jejak digital di internet ini dapat kamu hindari dan jauhi. Khususnya, bila kamu memerhatikannya dengan cermat, jadi tidak akan berimbas kerugian.
Berikut beberapa panduan mengurus jejak digital yang dapat kamu kerjakan.
- Jangan sampai membagi data personal. Misalkan saja, nama keluarga, alamat, NIK (Nomor Induk Kependudukan), nomor handphone, atau data personal yang lain.
- Minimalisir untuk mengupload info apa saja ke sosial media. Saat kamu ingin mengupload suatu hal, tidak ada kelirunya untuk berpikiran berkali-kali. Khususnya untuk pikirkan buruk baiknya.
- Lakukan pengujian pada nama sendiri lewat Google. Jika kamu mendapati info sensitif, lekas lakukan penghapusan.
- Janganl lupa selalu untuk membuat sandi yang unik dan berlainan pada tiap account media sosial.
Selain menerapkan panduan ini, kamu bisa juga hapus jejak digital yang sengaja atau tidak kamu tinggalkan. Khususnya jejak digital yang ada pada sosial media.
Kamu dapat hapus upload atau photo yang dirasakan kurang patut lewat account masing-masing. Umumnya, tiap sosial media atau situs yang lain, mempunyai triknya sendiri.
Ingat bahaya jejak digital di internet yang mungkin terjadi, ada baiknya kalau kamu selalu waspada. bijaklah dalam memakai sosial media atau internet yang lain. Dengan demikian, kamu akan terbebas dari beberapa hal jelek yang dapat merugikan kamu.